Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pontianak

Latar belakang: Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan dan masih meningkat pada pekerja di Indonesia. Prevalensi keluhan muskuloskeletal mendapatkan hasil dimana 76,6% responden mengalami MSDs, dengan area pinggang sebagai jenis MSDs paling ditemukan. Salah penyebab adalah karena posisi kerja duduk lama. Pedagang pasar termasuk ke dalam kelompok berisiko muskuloskeletal. Kelompok tersebut memiliki kebiasaan berjualan dapat meningkatkan resiko terjadinya musculoskeletal.
 Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor berhubungan pedagang Kota Pontianak.
 Metode: dilakukan bulan Oktober-November penelitian observasional analitik pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 diambil teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square.
 Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara indeks masa tubuh (p = 0.000) 0.016) muskeloskeletal dialami pasar, serta tidak terdapat perilaku merokok 0.366), usia 0.509), durasi 0.135), 0.243) kelamin 0.410) oleh pedagang.
 Kesimpulan: Peneliti menyarankan agar melakukan relaksasi periodik variabel duduk. Sedangkan IMT dianjurkan mengontrol asupan makanan mengikuti diet menu seimbang upaya pencapaian batas normal. Diharapkan risiko lainnya seperti dikurangi mencegah meningkatnya